Selasa, 11 September 2012

About Vaccine

Definisi Vaksin


Vaksin berasal dari bahasa latin vacca (sapi) dan vaccinia (cacar sapi). Vaksin adalah bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan aktif terhadap suatu penyakit sehingga dapat mencegah atau mengurangi pengaruh infeksi oleh organisme alami atau “liar”.

Vaksin dapat berupa galur virus atau bakteri yang telah dilemahkan sehingga tidak menimbulkan penyakit. Vaksin dapat juga berupa organisme mati atau hasil-hasil pemurniannya (protein, peptida, partikel serupa virus, dsb.).

Vaksin akan mempersiapkan sistem kekebalan manusia atau hewan untuk bertahan terhadap serangan patogen tertentu, terutama bakteri, virus, atau toksin. Vaksin juga bisa membantu sistem kekebalan untuk melawan sel-sel degeneratif (kanker).

Pemberian vaksin diberikan untuk merangsang sistem imunologi tubuh untuk membentuk antibodi spesifik sehingga dapat melindungi tubuh dari serangan penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin. Ada beberapa jenis vaksin. Namun, apa pun jenisnya tujuannya sama, yaitu menstimulasi reaksi kekebalan tanpa menimbulkan penyakit.

JENIS-JENIS VAKSIN :

1.        Live attenuated vaccine

Vaksin hidup yang dibuat dari bakteri atau virus yang sudah dilemahkan daya virulensinya dengan cara kultur dan perlakuan yang berulang-ulang, namun masih mampu menimbulkan reaksi imunologi yang mirip dengan infeksi alamiah. Sifat vaksin live attenuated vaccine, yaitu :
  • Vaksin dapat tumbuh dan berkembang biak sampai menimbulkan respon imun sehingga diberikan dalam bentuk dosis kecil antigen
  • Respon imun yang diberikan mirip dengan infeksi alamiah, tidak perlu dosis berganda
  • Dipengaruhi oleh circulating antibody sehingga ada efek netralisasi jika waktu pemberiannya tidak tepat.
  • Vaksin virus hidup dapat bermutasi menjadi bentuk patogenik
  • Dapat menimbulkan penyakit yang serupa dengan infeksi alamiah
  • Mempunyai kemampuan proteksi jangka panjang dengan keefektifan mencapai 95%
  • Virus yang telah dilemahkan dapat bereplikasi di dalam tubuh, meningkatkan dosisi asli dan berperan sebagai imunisasi ulangan
Contoh : vaksin polio (Sabin), vaksin MMR, vaksin TBC, vaksin demam tifoid, vaksin campak, gondongan, dan cacar air (varisela).

2.        Inactivated vaccine (Killed vaccine)
Vaksin dibuat dari bakteri atau virus yang dimatikan dengan zat kimia (formaldehid) atau dengan pemanasan, dapat berupa seluruh bagian dari bakteri atau virus, atau bagian dari bakteri atau virus atau toksoidnya saja. Sifat vaksin inactivated vaccine, yaitu :
  • Vaksin tidak dapat hidup sehingga seluruh dosis antigen dapat dimasukkan dalam bentuk antigen
  • Respon imun yang timbul sebagian besar adalah humoral dan hanya sedikit atau tidak menimbulkan imunitas seluler
  • Titer antibodi dapat menurun setelah beberapa waktu sehingga diperlukan dosis ulangan, dosis pertama tidak menghasilkan imunitas protektif tetapi hanya memacu dan menyiapkan system imun, respon imunprotektif baru barumuncul setelah dosis kedua dan ketiga
  • Tidak dipengaruhi oleh circulating antibody
  • Vaksin tidak dapat bermutasi menjadi bentuk patogenik
  • Tidak dapat menimbulkan penyakit yang serupa dengan infeksi alamiah
Contoh : vaksin rabies, vaksin influenza, vaksin polio (Salk), vaksin pneumonia pneumokokal, vaksin kolera, vaksin pertusis, dan vaksin demam tifoid.

3.        Vaksin Toksoid

Vaksin yang dibuat dari beberapa jenis bakteri yang menimbulkan penyakit dengan memasukkan racun dilemahkan ke dalam aliran darah. Bahan bersifat imunogenik yang dibuat dari toksin kuman. Hasil pembuatan bahan toksoid yang jadi disebut sebagai natural fluid plain toxoid yang mampu merangsang terbentuknya antibodi antitoksin. Imunisasi bakteri toksoid efektif selama satu tahun. Bahan ajuvan digunakan untuk memperlama rangsangan antigenik dan meningkatkan imunogenesitasnya. Contoh : Vaksin Difteri dan Tetanus.

4.     Vaksin Acellular dan Subunit
Vaksin yang dibuat dari bagian tertentu dalam virus atau bakteri dengan melakukan kloning dari gen virus atau bakteri melalui rekombinasi DNA, vaksin vektor virus dan vaksin antiidiotipe. Contoh vaksin hepatitis B, Vaksin hemofilus influenza tipe b (Hib) dan vaksin Influenza.

5.     Vaksin Idiotipe
Vaksin yang dibuat berdasarkan sifat bahwa Fab (fragment antigen binding) dari antibodi yang dihasilkan oleh tiap klon sel B mengandung asam amino yang disebut sebagai idiotipe atau determinan idiotipe yang dapat bertindak sebagai antigen. Vaksin ini dapat menghambat pertumbuhan virus melalui netralisasai dan pemblokiran terhadap reseptor pre sel B.






6.     Vaksin Rekombinan

Vaksin rekombinan memungkinkan produksi protein virus dalam jumlah besar. Gen virus yang diinginkan diekspresikan dalam sel prokariot atau eukariot. Sistem ekspresi eukariot meliputi sel bakteri E.coli, yeast, dan baculovirus. Dengan teknologi DNA rekombinan selain dihasilkan vaksin protein juga dihasilkan vaksin DNA. Penggunaan virus sebagai vektor untuk membawa gen sebagai antigen pelindung dari virus lainnya, misalnya gen untuk antigen dari berbagai virus disatukan ke dalam genom dari virus vaksinia dan imunisasi hewan dengan vaksin bervektor ini menghasilkan respon antibodi yang baik. Susunan vaksin ini (misal hepatitis B) memerlukan epitop organisme yang patogen. Sintesis dari antigen vaksin tersebut melalui isolasi dan penentuan kode gen epitop bagi sel penerima vaksin.

7.     Vaksin DNA (Plasmid DNA Vaccines)

Vaksin dengan pendekatan baru dalam teknologi vaksin yang memiliki potensi dalam menginduksi imunitas seluler. Dalam vaksin DNA gen tertentu dari mikroba diklon ke dalam suatu plasmid bakteri yang direkayasa untuk meningkatkan ekspresi gen yang diinsersikan ke dalam sel mamalia. Setelah disuntikkan DNA plasmid akan menetap dalam nukleus sebagai episom, tidak berintegrasi kedalam DNA sel (kromosom), selanjutnya mensintesis antigen yang dikodenya.

Selain itu vektor plasmid mengandung sekuens nukleotida yang bersifat imunostimulan yang akan menginduksi imunitas seluler. Vaksin ini berdasarkan isolasi DNA mikroba yang mengandung kode antigenyang patogen dan saat ini sedang dalam perkembangan penelitian. Hasil akhir  penelitian pada binatang percobaan menunjukkan bahwa vaksin DNA (virus dan bakteri) merangsang respon humoral dan selular yang cukup kuat,sedangkan penelitian klinis pada manusia saat ini sedang dilakukan.

Senin, 24 Oktober 2011

Tips Meningkatkan Speed browser internet Explorer

Untuk Internet Explorer (IE) anda pun dapat memaksimalkan kecepatannya meskipun tidak secepat firefox caranya adalah sebagai berikut:

1. Kliki
Start pada computer anda lalu klik Run den ketik regedit klik Ok

2. Cari folder HKEY_CURRENT_USER klik + kemudian cari Software --> Microsoft --> Windows --> Current Version lalu klik Folder Internet Setting

3. Pada sidebar kanan anda akan melihat hat (default) berada diurutan paling atas, double klik dan isi nilainya (volue) dengan 10 kemudian tutup layarnya

4. Kembali klik Start --> Run dan ketik gpedit.msc tunggu sebentar sampai muncul layar baru.

5. Pada Computer Configuration, cari folder Administrative Templates lalu Network dan klik pada folder QoS Packet Schelduler

6. Pada Sidebar kanan cari limit Reservable Bandwidth dan double klik lalu pilih Enabled dan setting menjadi 0 (nol)

7. Restart Komputer

8. Jalankan Internet Explorer

Tips Meningkatkan Speed/Kecepatan Browser Mozilla Firefox

Keunggulan browser firefox yang disinyalir sebagai browser tercepat yang ada, juga memiliki dukungan pihak ke 3 atau add-ons. Tahukah anda meskipun firefox sudah cepat dapat dioptimalkan lagi caranya sebagai berikut:

1. Buka Mozilla firefox

2. Pada address bar ketik about:config kemudian enter. Jika keluar tombol I’ll be careful, I promise! Klik saja
 
3. Klik kanan di layar firefox yang anda lihat (klik di mana saja) kemudian pilih new lalu integer

4. pada kotak dialog New Integer value isi dengan nglayout.initialpaint.delay kemudian isi nilainya (value) dengan 0 (nol)

5. kemudian cari tulisan network.http.pipelining klik 2x agar berubah menjadi true

6. Lalu cari tulisan network.http.pipelining.maxrequests kemudian klik 2x lalu isi dengan nomor antara 10 – 30.

7. Restart Mozilla Firefix

Namun demikian kecepatan hasil tuneup dengan cara diatas masih dapat ditingkatkan lagi. Caranya yaitu menggunakan add-ons Fastefox ( download disini ). Beri tanda centang pada “Let me install this experimental add-ons” dan selanjutnya kloik tombol Add to Firefox untuk instalasi Fasterfox ke Firefox.

Mereview Tag Sebelum Tampil di Profil

tags: privasi facebook, keamanan fb, setting facebook

Mereview Tag Sebelum Tampil di Profil Facebook. Tampaknya masalah privasi dijadikan fokus Facebook akhir-akhir ini. Pasalnya, pesaingnya yang baru muncul Google+ memiliki fitur privasi yang lebih baik. Salah satu masalah privasi yang cukup penting adalah fitur facebook yang dapat mengetag profil dalam post nya.

Secara default post dengan tag tersebut akan muncul di halaman profil anda. Demikian pula di halaman depan teman anda yang lain. Bila masih mengutamakan kerahasiaan informasi anda, termasuk ke teman Facebook anda, ada baiknya anda mengaktifkan fitur yang satu ini. Fitur ini memungkinkan anda untuk harus melakukan review sebelum post dengan tag account anda tampil di halaman profil anda. Untuk lebih jelasnya, ikuti langkah-langkah berikut ini.

1. Login ke account anda. Setelah itu klik menu Privacy Setting di bagian kanan atas halaman FB.

2. Setelah halaman terbuka, dibagian tengah halaman terdapat salah satu pilihan konfigurasi yaitu How Tags Work. Klik link Edit Setting di bagian kanannya untuk membuka lebih lengkap.

3. Sebuah kotak dialog akan terbuka dan ada lima pilihan konfigurasi lagi. Untuk mengaktifkan fitur review profil anda terhadap tag teman anda, klik link Off di pilihan Profil Review, yaitu pilihan yang paling atas.

4. Di kotak dialog akan muncul penjelasan seperti apakah fitur Profile Review tersebut. Intinya fitur ini memungkinkan anda untuk mencegah post dengan tag yang tidak anda inginkan untuk tampil pada halaman profil anda, Hal ini tentu saja meningkatkan privasi anda, terutama untuk halaman profil tersebut.

5. Bila ada seorang teman anda yang mengetag anda, di notifikasi akan muncul pesan untuk mereview terlebih dahulu. Anda juga bisa mengakses post-post yang belum anda review melalui halaman profil anda secara langsung di bawah link Wall anda.

6. Di halaman review anda bisa memilih apakah post dengan tag tersebut ditampilkan di halaman profil anda atau tidak. Bila anda tidak menyetujuinya, bukan berarti post tersebut di hapus, melainkan hanya tidak tampil. Orang lain yang membuka halaman profil account yang mengtag anda tetap saja bisa melihat post tersebut.

7. Anda juga dapat mengaktifkan fityr review untuk tag berupa foto. Cobalah ke langkah nomor 3 dan pilih untuk mengaktifkan fitur kedua dari atas. Setelah itu langkah yang dilakukan sama seperti langkah lainnya. Hanya saja fitur ini berlaku untuk tag dalam foto sehingga dapat mencegah profil anda menampilkan foto-foto dengan tag yang tidak sesuai.

Sabtu, 22 Oktober 2011

Tips Agar Terhindar dari Penipu di Internet

 Jika anda suka berinternet, berikut ini beberapa tips yang wajib di taati jika ingin aman atau terhindar dari penipu di dunia maya.

1. Gunakan program AntiVirus dengan update terbaru.

2. Jangan memberi data pribadi anda di sembarang situs.

3. Jangan mengunduh atau mendownload dari situs yang tidak di kenal.

4. Jangan sembarang mengklik link yang ada di dalam email. Link tersebut bisa membawa kamu ke situs yang akan mencuri data pribadi atau menginfeksi komputer atau laptop dengan program berbahaya.

5. Jangan membuka attachment dari pengirim yang tidak di kenal.

6. Jangan mudah terpancing dengan link "unsubscribe" dalam email spam. Link tersebut tidak akan mengurangi spam tapi justru membuat kamu menerima lebih banyak spam atau terinfeksi malware.

7. Jangan terpancing dengan penawaran yang menggiurkan atau ancaman pemblokiran akun.

Jadi kamu harus selalu teliti atau waspada di dunia maya karena dunia maya dunia yang luas yang dapat menghubungkan kamu dengan seluruh dunia. jadi selalu lah berhati-hati.

Semoga bermanfaat...