Rabu, 07 September 2011

Kekalahan Indonesia dengan skor 0-2

INDONESIA KALAH : Pesepak bola Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Hamka Hamsah, terjatuh ketika berebut bola dengan pesepak bola Timnas Bahrain, Mohamed Ali Mohamed Tayeb Alalawi (atas), pada laga kualifikasi putaran ketiga Piala Dunia 2014 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (6/9). Timnas Bahrain mampu menundukkan Timnas Indonesia dengan skor 0-2. ( FOTO ANTARA/Sigid Kurniawan/ip/ama/11)
Jakarta ( Berita ) :  Timnas Indonesia tumbang di kandang sendiri 0-2 dari Bahrain pada pertandingan Pra Piala Dunia 2014 putaran tiga di Gelora Bung Karno Jakarta, Selasa [06/09] .  Gol kemenangan Bahrain dicetak oleh Sayed Dhiya Saeed pada menit 45 dan Ismaeel Abdullatif Ismaeel pada menit 72.
Timnas Merah Putih yang saat ini diperkuat Boas Salossa sejak awal babak pertama langsung menggebrak pertahanan lawan. Misi harus harus menang langsung diaplikasikan dengan baik oleh anak asuh Wim Rijsbergen itu.
Pertandingan baru berjalan empat menit Boas Salossa yang dipasang disisi kanan langsung mengancam gawang Bahrain yang dikawal Sayed Mohamed. Namun tendangannya masih meleceng tipis disisi kanan gawang lawan.
Begitu juga dengan lawan. Anak asuh Peter Taylor itu juga tidak kalah sengit dalam melakukan serangan. Hanya saja serangan itu selalu bisa dipatahkan oleh penjaga gawang Indonesia, Markus Haris Maulana.
Indonesia sebetulnya mempunyai kesempatan emas untuk mencetak gol. Hanya saja sundulan sang kapten Bambang Pamungkas yang meneruskan umpan Boas Salossa masing melenceng tipis disisi kira gawang Sayed Mohamed.
Bahrain bahkan lebih banyak mendapatkan peluang menciptakan gol. Lewat Muhamed Ali dan Ismaeel Abdullatief tim asal Timur Tengah itu terus mengancam gawang timnas Merah Putih.
Petaka bagi timnas terjadi pada menit akhir babak pertama. Dalam kondisi tidak tidak siap, Bahrain langsung menyerang timnas dan mampu melesatkan gol ke gawang tuan rumah lewat kaki Sayed Dhiya Saeed sehingga merubah kedudukan menjadi 0-1.
Sebetulnya pelatih Wim Rijsbergen memprotes gol yang terjadi. Hanya saja wasit Lee Min Hu tetap mengesahkan gol tersebut. Kondisi ini berlangsung hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua jenderal lapangan tengah Indonesia yaitu Firman Utina digantikan oleh Hariono. Pergantian itu membuat ritme serangan berubah dan langsung menusuk pertahanan lawan. Namun penyelesaian akhir masih kurang diselesaikan dengan baik.
Lawan yang telah unggul satu gol juga memberikan serangan balik yang cukup cepat. Beberapa kali gawang timnas Merah Putih terancam lewat tendangan keras pemain Bahrain. Bahkan pada menit 72, Indonesia kembali kebobolan lewat kaki Ismaeel Abdullatif Ismaeel setelah lolos dari pengawalan pemain tuan rumah sehingga membuat kedudukan menjadi 2-0.
tertinggal 0-2, tim tuan rumah berusaha kembali bangkit. Namun akibat suporter yang terus menyalakan kembang api pertandingan untuk sementara dihentikan. Bahkan Bahrain terus melakukan protes dengan aksi yang dilakukan suporter pada menit 75. Protes terus berlangsung dan terus terjadi pembicaraan dengan panitia. Namun Bahrain yang telah unggul 2-0 memilih keluar lapangan dan timnas Merah Putih terlihat tertunduk lesu di lapangan.
PSSI lewat Sekjen Tri Goestoro berusaha membujuk suporter supaya tidak menyalakan kembang api dan petasan. Upaya itu dilakukan melalui pengeras suara dan keliling stadion bersama Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin.
Menyalakan petasan dan kembang api memang dilarang keras oleh AFC. Jika melanggar maka ancaman denda sebesar kurang lebih Rp8,5 miliar dan pertandingan tanpa penonton akan diberikan.Setelah terhenti sekitar terhenti sekitar 15 menit akhirnya pertandingan dilanjutkan kembali dan timnas Merah Putih langsung memberikan tekanan ke pertahanan lawan lewat Boas Salossa. Timnas terus berusahan memperkecil ketertinggalannya. Hanya saja serangan yang dibangun terus kandas. Hingga wasit asal Korea Selatan meniup peluit panjang tanda pertandingan usai kedudukan tetap 0-2 untuk kemenangan Bahrain. (ant )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar